Senin, 15 Februari 2010

Untuk serka kateno

Sempat tak percaya ketika ada seorang teman satu angkatan di pusdikpassus memberi tahu lewat fb messaging, bahwa serda kateno salah seorang pelatih beladiri militer di kopassus telah meninggal dunia, aku pun terkejut, pasalnya aku menilai beliau selalu tampil bugar, karena bukan hanya bdm aja yg ia latìh, namun binsik pagi kadang2 ia jg yang memimpin.
Sebenarnya aku blm percaya seratus persen, aku harus mengkonfirmasi hal ini kepada pelatih yang lain, namun data nomor telepon semua pelatih masih tersimpan di notebookku dan blm kusalin ke hp, namun temanku kembali mengirimkan pesan lewat fb, bahwa ia sudah mengkonfirmasi ke kapten Bahagia Sembiring (komandan pelatih) bahwa berita tersebut benar adanya, namun tdk diketahui penyebabnya apa, hanya karena sakit katanya.


Aku kini benar2 terkejut dan tak percaya, dimataku, serda kateno adalah orang yg penuh semangat, ia dpt mempengaruhi orang disekitarnya untuk lbh tegar menghadapi semua, dengan kemampuannya yg langka, ia dapat menjadi seorang prajurit kopassus karena kemapuannya itu, ya ia seorang ahli beladiri, mulai dari karate, jujitsu smp taekwondo ia menguasainya, ia jg pernah memenangkan berbagai pertandingan dan turnamen, entah tingkat nasional atau daerah, yg pasti bnyk prestasi yg membanggakan pernah diraihnya, dan yg paling istimewa, ia mengaku mampu melakukan tendangan sebanyak 30 kali dalam semenit, artinya 1 tendangan dalam 1 detik, mungkin ketika lawan mulai menyerang,ia sudah tidak sadar akan kena tendangannya.
Hal itulah yg mungkin dilihat oleh para pimpinan kopassus untuk merekomendasikannya menjadi anggota, karena sblmnya ia memang diminta melatih prajurit kopassus ketika masih menjadi seorang sipil. Sebenarnya ia tadinya tidak tertarik masuk tentara, walaupun lingkungan keluarganya byk yg jd militer termasuk ayah beliau sendiri, tapi mungkin sudah takdir ia menjadi seorang prajurit walau masuk dgn jalan yg berbeda.
Tak byk yg bisa ku jelaskan gambaran tentang sosok beliau, namun yg pasti semangat dan tak pantang menyerah yg sdh beliau tularkan kepadaku.
Selamat jalan serda Kateno, semoga arwahmu tenang di alam sana, dan keluarga yg ditinggalkan mendapatkan ketabahan, dan terima kasih yg sangat besar yg ingin ku ucapkan mungkin aku mewakili diriku sendiri dan jg teman2 alumni pusdikpassus angkatan 3 dan 4, semoga semua yang kau ajarkan dan tanamkan di dalam diri kami dapat terus bermanfaat dan jd berkah tersendiri.
Penghormatan terakhir dariku, yang mungkin tak sebanding dgn yg kau ajarkan, namun semoga kau dapat mendengarnya, Amin....
150210 1557 ςL∂m

1 komentar: