Senin, 22 Februari 2010
Baju hijau part 7 (sang pembina)
Hari pertama di cileungsi dilewati dgn penuh pertanyaan, kejutan apa lagi yang akan terjadi berikutnya, setelah yanto terkejut dgn dirinya sendiri ketika menghadapi cermin. Diterima dengan hati riang, karena banyak teman yang sama2 dalam perjuangan, menciptakan kekuatan tersendiri yang hanya akan timbul bila kita berada di dalam keramaian dan memiliki satu tujuan, walaupun orang disekitar kita masih asing, namun keadaan yang akhirnya mendekatkan masing2 dari mereka.
Segar rasanya saat siang seperti ini membasuh seluruh tubuh dengan air yang mengalir, agak lama karena begitu banyaknya sisa2 rambut yang menempel disekitar leher dan sekitarnya. Setelah dirasa cukup bersih, yanto pun bergegas memakai handuknya, dan keluar dari kamar mandi. Sempat melihat di sekelilingnya berbagai kesibukan yang terjadi, ada yang br selesai di gunduli, ada yang masih menunggu giliran, ada juga kelompok operator magang yang kembali masuk ke dalam kelas untuk mengikuti pelajaran. Tak ambil peduli, yanto bergegas masuk ke kamarnya dan langsung mengenakan baju, dan selanjutnya persiapan santap siang.
Bagai menjadi seorang karyawan baru lagi, yanto tak mengetahui apa saja prosedur selama melaksanakan training ini, banyak hal yg harus dipelajari dan ditanyakan kepada yang lainnya yg lebih junior, karena dulu sewaktu masuk kerja ia tidak diajarkan berbagai aturan seperti ini, karena dulu memang belum ada. Seperti baris berbaris, menyanyikan yel-yel yang ia sendiri tak ada yang hapal, dan sebagainya. Menjadikannya benar2 seperti karyawan yang baru masuk kembali, dan ia harus rela disamakan derajatnya dgn karyawan yg baru masuk.
Dan memang kini setelah semua kepala orang2 tak mempunyai rambut lagi, semua hampir terlihat sama, apalagi saat dibagikan kaos dan celana training, hampir tak dpt dibedakan mana yg senior dan junior, semua membaur menjadi satu.
Sisa dari siang pada hari pertama di cileungsi, di habiskan dgn bersantai di kamar masing2, sambil menunggu pengumuman dari yg berwenang tentang kegiatan apa lg yg harus kami lakukan.
Sedangkan, anak2 yg br masuk, masih melanjutkan pelajaran safety, yang dìbawakan oleh orang2 dari head office jakarta, sedangkan para karyawan dari jobsite tak perlu mengikutinya lagi, karena memang ruangan yang tidak mencukupi untuk menampung semua peserta calon bintalsik yang mencapai 200 org lebih, dan hanya disuruh mengisi soal tentang safety, tak terkecuali yanto, yang ikut mengisi post test tersebut selepas mandi.
Waktu yang senggang disiang hari ìtu, dimanfaatkan oleh yanto untuk lebih mengenal teman2 sekamarnya, yang memang br pertamakalinya dipertemukan, berusaha akrab, karena yakin mereka nantinya akan menjadi teman seperjuangan, dalam menghadapi training ini.
Ternyata sampai selepas makan malam memang tak ada kegiatan sama sekali, namun nanti tepat pukul 9 malam nanti, akan ada apel malam, yah apel malam pertamanya selama di cileungsi, selama ini ia tak pernah mengikuti acara tsb, jadi ia penasaran bagaimana suasana saat apel tsb, apa saja yg harus di lakukan.
Setengah jam sebelum pukul 21.00, mereka sudah di suruh berkumpul di lapangan apel, untuk persiapan, masing2 baris disesuaikan dgn asal kamas dan barak masing2, karena blm ada ketentuan yg lain. Enggan menjadi pemimpin, para karyawan yg lbh senior menunjuk anak baru yg memang tìap hari sudah sering melakukan apel seperti ini, mungkin biar menjadi contoh dahulu, bagaimana tata cara melakukannya.
Tepat pukul 21.00 akhirnya apel di mulai, petugas piket berjalan pbb, menanyakan kepada setiap pemimpin pleton berapa anggotanya, setelah mengabsen semua barisan, petugas piket menghadap barisan, kemudian berteriak, "PERSIAPAN APEL MALAM" setelah itu tiap2 pemimpin barisan menyiapkan barisannya.
Tak disangka dan tak diduga, salah seorang pembina yang sudah sepuh, berkaca mata dan berjenggot panjang, mendekati yanto, ia berbisik agar yanto maju sebagai pembawa apel malam itu, untuk mewakili karyawan dari jobsite, dan sebagai contoh, agar setiap saat harus siap tampil di depan. Dalam hati yanto sebenarnya belum siap dgn ini semua, tapi mau apalagi, bisa tidak bisa harus tetap maju. Belum pernah mengikuti apel, pas ikut pertama kali sudah disuruh jd pembawa apel, atau pembina. Entah ini anugrah atau musibah, yang pasti yanto berusaha menjaga air mukanya tidak tampak tegang dan badannya tidak bergetar semua, akibat demam panggung.
Apel dìmulai, berurutan, mulai dari pembacaan nilai inti pama dsb oleh petugas yg langsung ditunjuk oleh yanto, banyak mendapatkan petunjuk dari pak gatot tadi, tentang apa2 yg harus dìlakukan dan koreksi langsung dari tiap kesalahan yg dibuat. Kini gìliran menyampaikan amanat, yanto berpikir keras dalam hati, apa yg mau di sampaikan kepada 200 orang lebih itu.
"Assalamualaikum wr.wb. SEMANGAT PAGI!.. Pertama2 kita ucapkan puji syukur kepada Allah SWT, atas nikmatnya, sehingga kita masih diberikan kesehatan sehingga kìta masih bisa berkumpul di tempat ini. Kepada semua teman2 saya ucapkan selamat berjuang untuk yg sebentar lagi berangkat susbintal, semoga kegiatan inì dapat membua kita semua menjadi seorang karyawan yang baik, dan mempunyai disiplin yang tinggi, karena percuma karyawan tsb pintar namun tidak disiplin, bla bla bla...." Tak terasa akhirnya yanto menyudahi pidatonya, ia merasa lega sekarang, walaupun tadi di awal ia di interupsì oleh seorang peserta agar suaranya lebih keras lagi, karena ia kurang mendengar apa yg yanto katakan, terpaksa yanto setengah berteriak agar semua peserta apel dapat mendengarkan suaranya.
Sebuah pengalaman yang sangat berguna, yang membuat yanto lebih yakin untuk melanjutkan kegiatan yang menuntut kekuatan fisik dan mental, juga konsentrasi yang tinggi, karena ia yakin, semua yang terjadi telah digariskan dan semua untuk kebaikannya, walau kadang tak seperti yang ia inginkan, karena permintaan manusia tak akan berhenti sebelum ia mati, selalu merasa kurang dan memang itulah hidup, agar manusia selalu mau berusaha mencapai apa yg di inginkannya.
Kegiatan malam itu merupakan awal dari kegiatan2 selanjutnya, sebuah situasi yang memang dibuat untuk mempersiapkan segala sesuatunya, agar lebih siap saat berada di kopassus nanti.
Bersambung....
220210 2105
By, ςL∂m™
Kamis, 18 Februari 2010
BIANGLALA SENJA
Menemaniku dalam perjalanan tugas ini, mencoba membuat hatiku tersenyum dgn warna2nya yg indah. Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Pita spektrum yg membusur akibat perbedaan panjang gelombang dari sinar matahari, yg dipantulkan oleh bulir2 air yg masih menggantung disela2 awan, ingin kuraih, namun tangan yg lemah ini tak mampu mencari tahu bagaimana rasanya lembut warna2 itu.
cahaya polikromatik yang terdiri dari banyak warna, dipancarkan dari cahaya putih yg sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Mata manusia yg penuh dgn keterbatasan hanya sanggup melihat paling tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari.
Tujuh warna yg tergabung menakjubkan, sebagian warna yg tak nampak masih menyisakan misteri. Seperti misteri pertanyaan mengapa pelangi itu ada, dan aku punya jawabanku sendiri, yg baru saja ku temukan senja ini, walau masih samar tetap saja indah, indah untuk menghiburku yg tengah gundah, dan menenangkan jiwa yg resah, tanpa ia meminta balas jasa.
Kulanjutkan langkahku tanpa ragu, telah kutemukan kekuatan baru dalam hatiku, aku kini mampu, tetap berdiri pada jalur ini, jalur yg kan mengantarkanku menuju kebahagiaan sejati
180210 1855
By, ςL∂m™
Rabu, 17 Februari 2010
MENJADI KAMBING HITAM
Para penguasa hanya bisa memberi sebuah keputusan sepihak, yg menguntungkan mereka, tanpa perduli bagaimana yg dibawah telah bersusah payah agar roda ini terus berputar. Kesalahan yg terjadi tanpa adanya solusi, yg ada hanya rasa sakit hati, dari orang2 yg merasa difitnah tanpa ada kesempatan untuk membela diri.
Apakah perlu keberadaan seekor kambing hitam, yg selalu tampak bodoh, menghadapi tiap2 kenyataan tanpa ia menyadarinya, selalu disalahkan tanpa ia tahu apa kesalahannya, dipaksa menelan pil pahit yg dijejalkan ke mulutnya.
Hanya karena memerlukan pengalih perhatian, dan yg memikul beban kesalahan, mereka memilih org yg tepat dijadikan sasaran, orang2 yg memang telah di incar gerak-geriknya, dan tinggal menunggu waktu, agar segala bukti yg ada pun kuat tuk di jadikan pembenaran.
Seekor kambing hitam hanya bisa mendengus gundah, menerima segalanya dgn terpaksa, agar para kambing putih dapat merumput dgn tenang. Jangan menyerah kawan, sekalipun jangan, tunjukan jaket kebusukan yg membungkus tubuh mereka, bahwa mereka tak sesuci yg orang kira, suatu saat akan terbongkar semua, dan alam yg menjanjikan itu.
170210 2153
By, ςL∂m™
Selasa, 16 Februari 2010
LANGIT UNGU EMAS
Perubahan yang indah itu seharusnya membuatku takjub, dan merasa tak berarti, langit yg berubah warna, sungguh meperindah kala senja. Akupun kini mulai ternganga, ternyata sang pencipta memang benar2 kuasa, entah berapa banyak tinta yg dibutuhkan untuk merubah warna putih, menjadi ungu yang indah, bercampur dgn emas sisa bias sinar mentari, kombinasi yg spektakuler, tak tertandingi siapapun jg, dgn langit sebagai kanvasnya, begitu lembut dan menenangkan kala dipandang.
Sinyal alam, bahwa waktunya tiba, bagi serombongan burung gereja yg telah puas mencari makan hari ini, untuk kembali memejamkan matanya, disela2 ranting2 akasia, hangat mereka berkumpul bersama para keluarganya. Sementara aku hanya bisa tersenyum iri melihatnya, karena hanya mampu bertemu suara dgn org yg kucinta.
Alam telah menjelaskan, telah pula menerangkan, tentang keseimbangan, tentang harmonisasi yang tak akan hilang bila kita tidak merusaknya, bila kita mau mengakui, bahwa kita terlalu serakah, mengambil lebih dari yg kita butuhkan sendiri, lihatlah para binatang dan tumbuhan, hanya mengambil apa yg mereka butuhkan, tanpa memikirkan keuntungan. Hal itu juga yg membuatku iri dgn mereka, aku blm mampu menguasai nafsu yg selalu ingin memiliki, nafsu yg selalu tak dapat berhenti, andaì kita tahu bagaimana rasanya bersyukur, mungkin kita kan bersujud selamanya, karena begitu banyak rahmat dan nikmat yg kt terima selama ini.
Dan langitpun kini menghitam, menyisakan warna ungu terakhir di penjuru sebelah barat sana, ketika ku akhiri renunganku sore ini, aku harus kembali kepada tugasku, mencari rizki keluargaku yang melewati ke dua tangan ini, semoga aku bisa menjadi orang yang tetap bersyukur
160210 1930
By, ςL∂m™
Senin, 15 Februari 2010
Untuk serka kateno
Sebenarnya aku blm percaya seratus persen, aku harus mengkonfirmasi hal ini kepada pelatih yang lain, namun data nomor telepon semua pelatih masih tersimpan di notebookku dan blm kusalin ke hp, namun temanku kembali mengirimkan pesan lewat fb, bahwa ia sudah mengkonfirmasi ke kapten Bahagia Sembiring (komandan pelatih) bahwa berita tersebut benar adanya, namun tdk diketahui penyebabnya apa, hanya karena sakit katanya.
Aku kini benar2 terkejut dan tak percaya, dimataku, serda kateno adalah orang yg penuh semangat, ia dpt mempengaruhi orang disekitarnya untuk lbh tegar menghadapi semua, dengan kemampuannya yg langka, ia dapat menjadi seorang prajurit kopassus karena kemapuannya itu, ya ia seorang ahli beladiri, mulai dari karate, jujitsu smp taekwondo ia menguasainya, ia jg pernah memenangkan berbagai pertandingan dan turnamen, entah tingkat nasional atau daerah, yg pasti bnyk prestasi yg membanggakan pernah diraihnya, dan yg paling istimewa, ia mengaku mampu melakukan tendangan sebanyak 30 kali dalam semenit, artinya 1 tendangan dalam 1 detik, mungkin ketika lawan mulai menyerang,ia sudah tidak sadar akan kena tendangannya.
Hal itulah yg mungkin dilihat oleh para pimpinan kopassus untuk merekomendasikannya menjadi anggota, karena sblmnya ia memang diminta melatih prajurit kopassus ketika masih menjadi seorang sipil. Sebenarnya ia tadinya tidak tertarik masuk tentara, walaupun lingkungan keluarganya byk yg jd militer termasuk ayah beliau sendiri, tapi mungkin sudah takdir ia menjadi seorang prajurit walau masuk dgn jalan yg berbeda.
Tak byk yg bisa ku jelaskan gambaran tentang sosok beliau, namun yg pasti semangat dan tak pantang menyerah yg sdh beliau tularkan kepadaku.
Selamat jalan serda Kateno, semoga arwahmu tenang di alam sana, dan keluarga yg ditinggalkan mendapatkan ketabahan, dan terima kasih yg sangat besar yg ingin ku ucapkan mungkin aku mewakili diriku sendiri dan jg teman2 alumni pusdikpassus angkatan 3 dan 4, semoga semua yang kau ajarkan dan tanamkan di dalam diri kami dapat terus bermanfaat dan jd berkah tersendiri.
Penghormatan terakhir dariku, yang mungkin tak sebanding dgn yg kau ajarkan, namun semoga kau dapat mendengarnya, Amin....
150210 1557 ςL∂m
Minggu, 07 Februari 2010
SECANGKIR KOPI
Sadar yang tercipta, meyakinkan diriku, bahwa aku masih menjadi bagian dari alam semesta, bagian dari kosmos yang berputar pada jalurnya.
Rintik hujan sepanjang malam semakin membuat perenungan ini menjadi nyaman, bagai mendengar sebuah orkestra alam, saat berbagai serangga bernyanyi riang. Alangkah harmonisnya dapat sesaat merasakan sajian senandung syukur berjuta kehidupan.
Secangkir kopi yang masih tersisa, sebagiannya telah menyerap dalam darahku, menjadikannya mengalir cepat terpacu oleh pompa yang tak akan berhenti sebelum diperintahkan berhenti.
Secangkir kopi yang masih tersisa, setia menemani saat yang lain telah binasa melawan kefanaan, tersirap oleh kelamnya malam, terbuai oleh mimpi2 indah khayalan dari nyata yang tak mungkin tercipta.
Secangkir kopi yang masih tersisa, meninggalkan genangan hitam santapan para serangga yang mulai berpesta pora, sebuah siklus daur ulang kehidupan, tak ada yang sia2 semua yang diciptakan, saling terkait dan membutuhkan. Kadang kita tak sadar betapa kita tak mungkin berdiri sendiri di alam ini, setiap hal yang rinci walaupun itu virus dan bakteri, pastilah ada manfaatnya.
Secangkir kopi yang tersisa, masih menyisakan semangat yang menggoda tuk tetap menikmatinya, dan tak terasa pagi pun tiba, bergantian serangga dan binatang ada yang datang dan pulang, saling memberi kesempatan untuk sebagian yang lain agar tetap bertahan. Aku pun harus pulang, karena harus menyerap energi kehidupan yang sudah mulai menghilang.
Secangkir kopi yang masih tersisa, sampai bertemu kembali esok malam
070210 1646 sL@m
See more at, www.slam201080.blogspot.com
KUMPULAN PUISI DAN SYAIR 2005
Tak percaya dengan apa yang ada
Impiankah? tapi ini terlalu nyata
Rasa ini memenuhi seluruh ruang jiwa
Satu kata yang bersemayam, "aku bahagia"
Masih terngiang tiga hari yang lalu
Iringan doa sang penghulu
Dan kau duduk tersenyum disampingku
Bergetar hatiku saat kau mencium tanganku
Kini, tiap hari rasanya indah
Bersamamu semuanya terasa mudah
Ringan ketika kaki ini melangkah
Melewati jalan yang bunganya merekah
Janji agung itu telah terucap
Jauh didalamhati telah meresap
Kan kujaga agar terpelihara
Sumpah setia hingga akhir masa
100905
KUMPULAN PUISI DAN SYAIR 2004
Keinginanku adalah menikahimu, kau tahu sudah lama kupendam itu.
Walau kadang terbelenggu tapi tak menghalangi pikiranku tuk menembus jarak dan waktu
Aku mencintaimu sepenuh hati, yah walau kadang nafsu selalu menjadi benalu
Tapi percayalah sayangku untukmu
Wi... lama rasanya kita sudah melangkah, namun masih jauh rumah yang kita tuju
Rumah dimana kita bina bahagia dan ceria akan menjadi lampu penerang yang selalu menerangi dengan sinarnya yang lembut
Untuk saat ini aku akan menuju alam mimpi, semoga kita kan bertemu disana
06/06/04
HARUS BISA
Aku harus melawan diriku
Bila kumenangkan ia akan melawan alam
Bila kumenangkan ia akan sampai tujuan
Dimana bahagia dan kesenangan adalah teman
Aku lemah bila tak ada jiwa
Jiwa ada karena hasrat tuk dicinta
Cinta hangatkan duniaku yang kedinginan
Melawan alam dan rasa sepi yang berkepanjangan
Aku terperangkap diantara keinginan dan harapan
Memaksaku tuk sendiri manikmati gelapnya malam
Aku harus mampu walau kadang terjatuh
Segera harus kutegakan langkahku tuk terus berlari
Kubosan harus kulawan dengan segenap kesabaran
Yang masih kupunya dan sedikt demi sedikit telah terkikis
Untung masih ada sang tekad
Yang menopang langkahku yang sedikit mulai gontai
Terkurung dalam kotak harapan
Disini segalanya terpikirkan
Disini segala cita-cita dikhayalkan
Dan kebisuan dengan leluasa bermain riang
Aku bersandar pada sebuah bantal
Yang menemani dikala mimpi hadir
Tiap tertidur impian dibuka
Begitu indah tapi tetap saja bukan nyata
Oh malam tamanilah tugasku kali ini
Walau kantukku setia menemani
Jangan kau ganggu aku dengan nafasmu yang dingin
Karena semangat akan terganggu dalam beku
30/03/04
HATI YANG INDAH
Kata yang indah hanya atetap kata-kata
Lukisan yang indah tak lebih dari sebuah gambar
Baju yang indah hanyalah penutup kelemahan
Tetapi hati yang indah adalah cahaya
Dimana kegelapan telah berkuasa
Sehingga kita buta ditengah siang
Meraba-raba jalan kehidupan
Tak tentu arah, tak tahu tujuan
Mari kita jadikan hati ini indah
Sehingga para kumbangpun datang tanpa diundang
Takjub akn bunga-bunga yang bertebaran
Yang tumbuh subur dalam taman jiwa
Bukan ladang tandus tak bertuan
Bukan pula gunung-gunung cadas tanpa ilalang
Apalagi padang gersang teman kematian
Aku disini mencoba menghiasi hati
Membersihkan noda-noda yang tersisa
Mengubur dalam-dalam sampah-sampah yang berserakan
Mengelap semua debu-debu keremangan
Sesuatu keindahan jangan hanya mata yang melihat
Dan jangan pula pikiran yang berkuasa yang menentukan
Gunakan nurani, agar jernih air yangmengalir dalam jiwamu
Dan hati yang indah akan tercipta dari tunas-tunas kejujuran
Membuat hijau semua yang hilang
Jadilahg tuan dalam dirimu sendiri
Jangan dikekang, jangan pula dibiarkan
Ikuti irama kehidupan dengan tarian keikhlasan
Jangan menuntut, jangan pula pasrah
Jadikan semangatmu sebagai penggerak
Ukirlah namamu dalam setiap lembaran waktu
Jagalah hatimu agar tetap indah
Karena itulah kado bagi jaman
Dimana kepalsuan talah banyak membius orang
Alam taelah rusak
Jangan rusakkan pula pikiran kita
dengan warna-warni dunia yang memabukkan
Dengan segenggam emas di lautan berlian
Coba renungkan apa yang akan kau lakukan
Bila nyawa telah separuh meninggalkan badan
Bisakah saat itu kau tenang?
Bila kemarin dan kemarinnya lagi kau mabuk senang
Hingga lupa asal usulmu yang hina
Karena kau telah terbungkus baju kesombongan
Jadi bisakah kau tenang saat dijemput kematian
Waktu yang hilang takkan bisa terulang
Walau dibeli dengan sekeranjang uang
Ataupun dengan gunung emas yang menjulang
Yang ada hanya sesal
Tak sempat menghiasi hati jadi indah
Sudahlah sekarang belum terlambat
Karena masih ada siang menggantikan malam
Sehingga hati kita masih dapat dibersihkan
Dengan kejujuran, keikhlasan, kerendahan dan ketenangan
Lalu kesabaran harus kita jemput agar ia mau ikut
Menghiasi hati ini agar indah
Sebab setelah indah orang lain akan menikmati
Orang lain akan ikut bahagia
Karena pancaran pesonanya dapat menembus tembok keangkuhan
Dan langkah kakinya dapat melompati jurang permusuhan
Ketika sang hati berkeringat dan menetes
Tetesannya akan memadamkan api dendam
Dan menghilangkan dahaga kekurangan
Mari jadikan hati kita indah
Karena memang indah hati kita
03/06/04
MENCARI KEBENARAN
Jauh darimu membuatku selalu teringat hadirmu
Yang membuatku jadi lebih berarti menemanimu
maafkan aku yang tak mampu melawan alam
Tuk sekedar menemanimu di waktu malam
Ku pikir apakah nanti kau akan tetap bahagia
Bila keadaan yang diinginkan tak kunjung tiba
Karena saat ini terasa letih dalam ku berusaha
Tuk dsapatkan segala yang kudamba
Keinginanku adalah membuatmu bahagia
Aku tersadar bahwa ternyata selama ini hanya mementingkan ego belaka
Dan aku tak mau seterusnya melanda
Jadi biarlah aku membuatmu merasakan tawa
Begitu lama aku mencari sebuah arti
Kesadaran akan pandangan kehidupan ini
Kutelusuri setiap belahan hati
Tuk menemukan kebenaran akan sebuah cinta sejati
Noda-noda itu akan semakin mengotori
Bila kuterus mengikuti semua yang kuingini
Karena tabir itu memang tipis
Untuk sekedar membatasi kemurnian dari najis
Ketololanku hanya karena aku jadi budak nafsu
Sehingga buram mataku untuk melihat keindahan kasih sayang
Sementara sang samudera disinari sinar kehidupan
Aku malahh merangkak-rangkak dan meraba mencari sebuah kemurnian
Aku terjebak dalam tubuhku yang penuh serakah
Aku terkurung oleh jeruji-jeruji dingin kepalsuan
Dan aku butuh rasa yang akan buatku tenang
Hanya kemurnian cinta dari seseorang karunia sang pencipta alam
Saat ini aku gayah
Bagaikan pohon yang habis termakan rayap
Walaupun itu ku berjuang tuk menumbuhkan tunas baru
Agar lanjut kehidupan hatiku yang mulai sekarat
Dan aku yakin tunas itu akan tumbuh dan tumbuh
Menggantikan pendahulunya dalam kehinaan
Belajar tuk lebih baik dan jadi yang terbaik
Membawa bangga nama leluhurnya
Terlalu jauh sudah ku mengembara dengan kata0kata
Padahal hanya satu tujuanku menulis ini semua
Agar aku jadi sadar sendiri
BAhwa kebenaran harus kita cari walau tertindih gunung berapi
Sebab kebenaran akan memurnikan air-air keruh dalam pikiran kita
Ia akan mendatangkan embun penyejuk jiwa
Dan ia akan mengantarkan kebahagiaan yang nyata
Yang tak mungkin didapatkan dalam lingkaran dusta
28/06/04
MENGERTI
Mengerti membuatku semakin mencari
Apa arti sebuah kesetiaan
Yang takkan kudapatkan bila ku terdiam
Karena sendiri semakin kesepian
Waktu rasanya takm mau pergi
Hingga jauh saat perjumpaan nanti
Padahal sudah tak sabar untuk kembali membelai
Rmabutmu kasih yang indah terurai
Sendiri rasanya sepi bila jauh dari pendamping hati
Bayangan selalu muncul dan menggoda diwaktu sunyi
Perjumpaan akan terasa lebih ternikmati
Tapi berapa kali aku harus bermimpi lagi
Apakah adanya kita harus dipisahkan
Tatkala sama-sama kita diujung penantian
Diselimuti kabut harapan
Meraih impian disebrang kebahagiaan
Apakah mata tak lagi dapat memandangmu sayang
Hanya hadirmu datang bila terpejam
RASA RINDUKU
Kerinduan ini sudah tak terbilang
Padahal baru kemarin rasanya kau masih dalam pandangan
Tak kuasa ku menahan diriku untuk selalu tenang
Karena dirimu selalu hadir dalam gelap dan terang
Wi... akankah ku terus begini?
Akankah aku menikmatinya sendiri?
Rasa rindu yang mengalir tak mau berhenti
Menyusuri setiap aliran darahku dalam detak nadi
Wi... tak kuasa selamanya bila harus begini
Kapan kudapat memetik buah-buah asmara?
Yang dapat menghilangkan rasa dahaga di hati ini
Sehingga lenyap kerontang dalam jiwa
Andai aku mapu terbang kesana
Kuakan datang dan membawamu serta
Menikmati alam anugerah sang pencipta
Terpesona oleh rasa, takjub dalam cinta
Andai hidup dapat ku kendalikan
Aku akan selalu berada dalam dekapan
Hangat selalu menyelimuti jiwaku yang kedinginan
Karena terlalu jauh lautan membatasi pandangan
Tapi apalah aku ini meminta sesuatu yang tak bisa
Cukuplah suaramu menyejukan dahaga
Dari air cinta yang kau punya
Kau curahkan tanpa rasa ragu dan terasa nyata
14/06/04
SATU LAGI DARI CINTA
Telah kulalui lembaran-lembaran kehidupan
Telah kurasakan keindahan dan kegelapan
Telah lahir sebuah jiwa yang diselimuti keajaiban
Karena mata hati telah banyak melihat dan merasakan
Suara-suara hati ini telah berbisik
Menggetarkan telingaku bagai angin sepoi-sepoi
Menemani dikala sendiri dan menanti
Sebuah saat perjumpaan yang tak kunjung tiba
Hari ini tak ada semangat tuk berlari
Mengejar harapan dan impian
Langkahku terhenti disini
terpaku dalam lamunan tak bertepian
kantuk mataku kini
Menanti sang waktu pergi
Hingga tiba saat dinanti
Tuk kembali mendengar nyanyian sang bidadari
29/03/04
KUMPULAN PUISI DAN SYAIR 2002
Aku senang menjadi diriku
Aku tenang saat kau disampingku
Aku lantang meneriakkan namamu
Aku terbang terbuai lembut kasihmu
Kau terindah sejak kutahu
Bahwa cintamu kobarkan dadaku
Menghangatkan tiap sisi rongga kalbu
Melekatkan perbedaan menyatu
Aku tahu kau akan menungguku
Mengakhiri semua mimpi-mimpi semu
Berlari tebangun berseru
Menarik selimut yang tertindih bahu
Ku kan datang, maka sambutlah
Dengan harapan itu bawalah
Sedang ku kan berikan
Oleh-oleh manisan bunga kembang kehidupan
Hisaplah sari-sari cinta ini
Nikmatilah manisnya kala bersemi
Kutuangkan juga madu diatas bibirmu
Agar kian terjaga segala yang layu
07/07/02
BUNGA CINTAKU
Masih seputih melati
Cintamu diterpa sang mentari
Saat hujan tak kunjung henti
Pancarannya hangatkan hati
Wangimupun tak kunjung hilang
Tak ingin jika kau dipetik orang
Menjagamu walau harus kuberperang
Sampai nyawaku ini terbang dan melayang
Kan kupetik kau bila saatnya tiba
Kuberi hiasan agar indah menawan
Jangan biarkan rasa ragu didada
Menjalani hidup dalam penantian
Telah kugapai angnku yang dulu hilang
Kusuarakan rasa cinta ini lantang
Menikmatinya dengan penuh kasih sayang
Walau begitu aku masih saja kurang
Kuingin selalu ada didekatmu
Mendengarkan kicau burung yang merdu
Bersama meninggalkan masa lalu
Berdua menjalani hidup baru
Tak kan lelah aku mencintaimu
Tak kan bosan aku merindukanmu
15/02/02
DIAMLAH
Diamlah....! jangan bicara
Aku sedang menikmati rindunya jiwa
Hening sejuk sukma
Berdawai asmara saatku tiba
Diamlah....! lihat mataku ini
Temuilah ia disitu sedang menari
Berdansa layaknya seorang permaisuri
Indah duhai bunga pujaan hati
Sekarang lihat juga jauh dalam-dalam
Carikan aku sekuntum bulan yang tentram
Jaringlah ia saat malam sudah kelam
Biarlah ku bagai seorang pencuri haram
Diamlah....! kau diam...!
Jangan bicara tentang kehidupan
Aku disini sedang menuai hujan
Gerimis memang, namun ia menyejukan
06/07/02
ENDAPAN HATI
Mentari esok kan bersinar lagi
Waktupun kembali bergulir tak berhenti
meninggalkan sisa-sisa rindu yang tak berarti
Bersama angin kuterbang keangkasa tinggi
Sabarlah sayang ku akan pulang
Kembali dalam pelukanmu seorang
Menggantin masa-masa indah yang hilang
Melepas rindu yang sudah yak terbilang
Malam ini kembali kukenang dikau kasih
Saat-saat terlupakan masih terbayang bersih
Mengintai dari sela-sela tumpukan buih
Yang terhempas oleh ombak lautan putih
Duduk didepan tembok terlamun
Merangkai kata wakili naluri
Menyusun bait-bait melantun
Indah pesonamu landai kusadari
Akhirnya tercurah juga endapan hati
Tersaring dari kotornya saat bersuci
Aku disini menunggu waktu berlari
Agar dapat kudahului sebelum rindu ini pergi
02/08/02
HANYA INGIN BERSAMAMU
Sebal rasanya kalau aku pamit dari rumahmu
Begitu berat kakiku ini untuk melangkah pulang
Kucoba berdiri dari dudukku sambil bersiap menhadapi rindu
Sejuta rasa gelisah didadaku ini sulit untuk terbilang
Pesonamu tinggalkan kesan mendalam
Kucoba menyimpannya dan kubawa diam-diam
Kubuka payung menahan hujan dan gelapnya malam
Semoga dirumah bisa segera terpejam
Wi.... coba kita bisa bersama
Selalu melewati apapun berdua
Saat hati gundah gulana
Pasti kau tak membiarkanku sendirian dan merana
Perlahan lahan kulangkahkan kaki ini
Sukar sekali rasanya mendekat dengan bumi
Hanya satu yang ada di hatiku kini
Cinta yang selalu kubawa hanya untukmu akan kupenuhi
Biiarlah hari ini kusendiri
Biarlah kesunyian ini menemani
Biarlah tak akan kupaksakan diri
Untuk segera memilikimu sang dewi
Mudah-mudahan esok aku jadi kaya
Akan kubeli semua untukmu juwita
Tak ada lagi yang menangis dan mandi air mata
Semua kan kubawa dalam bahagia
Tapi kapan yah itu kualami....?
Ah.... tapi tak usahlah aku pikirkan
Yang penting kusiapkan diriku agar rindu ini terbeli
Walau sebenarnya aku sudah mulai bosan
Bosan dengan semuanya
Bosan karena hanya selalu meminta
Bosan kutak bisa memegang kuasa
Semoga rasa ini cepat pergi dan sirna
Sebenarnya aku ini beruntung
Masih punya cinta dan tak terkatung-katung
Sungguh aku ingin bersamamu
Selalu bisa berada disampingmu
Maafkan kata-kataku ini
Dua orang disanapun menanti
Benarkah kau memgerti
Kalau begitu simpan saja didalam hati
29/03/02
INI KUBUAT PUISI
Lagi... aku tak sadarkan diri
Terbuai dalam senandung menanti
Sudah... kupuas merasai sari
Dari manisnya madu bunga kasturi
Duhai alam indah bukit nan tinggi
Berbaris beronggok-onggok menemani awn lagi
Kadang nampak, kadang hilang ditelan kabut pagi
Riak ombakpun sudah tak nampak lagi
laju.... kuterus melaju tak henti
Oleh karena memburu waktu yang mendahului
Tak terhalangi orang-orrang yang duduk menanti
Tugas hari-hari yang biasa dinikmati
Aduh...! apa ini kutersentak lagi
Berdenyut nadi darah mengitari
Hati.... rasanya rindu lagi
Rindu akan semua yang kutinggal pergi
HUh...! kapan ini habis dan berganti
Aku lelah lemas habis tak mengerti
Merasai hal seperti orang yang akan mati
Kecil dan kecil, mirip rombongn kurcaci
02/08/02
JARING-JARING KEHIDUPAN
Terurai sudah kata demi kata
Tercipta sudah indah lembayung senja
Menatapku disini sang rembulan manja
Terbaringku dan mencoba pejamkan mata
Aku terkurung disini
Berbuat untuk bebaskan diri
Melawan rasa rendah hati
Mencari kebahagiaan hakiki
Tebalnya debu di kulit
Kuhapus walaupun sulit
Kutahan walaupun sakit
Terkulai lemas tak berkutik
Jaring-jaring kehidupan
Merangkapku yang sedang berjalan
Kuberontak mengoyak melepaskan
Lelah rasa ini sulit untuk ku bertahan
Akan kubawa cintamu dihati
Kusimpan dan terkunci rapi
Tak mau sedikitpun hilang tercuri
Kujaga walaupun harus mati
dalam hidup aku cuma ingin bahagia
Bisa selalu bersama-sama
Menddampingimu sampai kita memejamkan mata
31/03/02
kEMBALI KUTULIS UNTUKMU
Hai bidadariku senyumlah kepadaku
Jangan kau buat hati inni terasa pilu
Kutahu aku yang salah telah menyusahkanmu
Maafkanlah kiranya semua khilafku
Hari ini kucoba untuk menemanimu
Menikmati alam yamg dipenuhi cinta
Cinta yang setiap orang merasa bahagia
Orang-orang yang telah menemukan teman setia
Setiaku untukmu selalu
Jangan kau ragu sedikitpun tentangnya
Ku usahakan yang terbaiknyang kupunya
Hanya untukmu kasih kuserahkan hatiku
Kutahu ku belum bisa berbuat banyak
Untuk membuatmu nyaman dan bisa tidur nyenyak
Aku tak tahu harus berkata apalagi
Untuk menyelesaikan tulisan ini
Sudahlah yang pasti aku ingin kau pahami
Disetiap-tiap bagian hatiku ini banyak cinta yang bisa kau miliki
Kau boleh mengambilnya sesuka hati
Dan ku akan terus menciptakannya agar kasih tak terhenti
16/03/02
KUSAMBUT BIDADARI
Lelah badanku saat ini
Menjalani hari demi hari di bumi
Ingin kuterpejam dan segera bermimpi
Bertemu dirimu sang pujaan hati
Berbisik suara dalam hatiku
Tak perlu jauh ku berlalu
Tuk menggapaimu, mengejarmu
Karena kuyakin kau masih milikku
Hari ini aku hanya ingin memastikan
Apakah cinta kita masih sejalan
Apakah rindun selalu datang
Apakah kau masih dalam pelukan
Kapanpun akan kunanti
Sekalipun semuanya telah terhenti
Diujung mentari ku akan berdiri
Menyambut dirimu, oh... bidadari
Manisnya cinta semoga selalu terjaga
Melumuri setiap jiwa kita
Agar semangatku ini akan selalu ada
12/03/02
KUTERIAKKAN NAMAMU
Perdengarkanlah suaramu yang merdu
Biar hilang semua rasa haru biru
Tresembul bayang senyummu yang manis selalu
Lahirlah kembali semangat baru
Hidupku adalah sebuah tujuan
Dirimu adalah sebuah harapan
Cinta kita semoga menjadi kenyataan
Bersatu dalam sebuah pelaminan
Rasa rindu ini entah kapan hilang
Belum cukup waktu yang lama kenangan yang indah kan terulang
Jangan kau berlalu pergi dan menghilang lenyap dari pandang
Kan kuteriakkan namamu, Dewi....! dengan lantang
Samarinda kota tepian
Panjang sudah kutempuh jalan
Dua minggu berlalu kau masih saja hadir dalam ingatan
Dan tak kan pernah hilang selama hayat masih dikandung badan
29/06/02
LAUTAN CINTA
Saat kau tak disini
Saat semua teerselimuti sunyi
saat bibirku terasa kelu tak bernyanyi
Saat rindu mulai menari-nari
Tenggelam ku dalam sebuah perasaan
Kuraba kasihmu menggapai harapan
Sampai terkumpul semua kekuatan
Kan kusebrangi semua lautan
Lautan cinta yang tercipta
Ombaknya mampu pecahkan angkuhnya karang
Burung camar yang terbang bercanda
Membuat suasana semua menjadi riang
Kutebar benih-benih asmara
Kan ku panen bila saatnya tiba
Tak apa kau kan terus bertanya
Masih adakah rindu yang tersisa
Rinduku hanya kepadamu
Jiwaku belilah dengan cintamu
Bawa hatiku ini serta di pelukmu
Bahagia kan terasa selalu
30/03/02
MENUNGGUMU DISINI
Menunggumu kududuk dan kubuat puisi
Mencari makna dari kata dihati
Menaburkannya bersama permata suci
Angin kabarkan padanya aku disini
Gemetar tanganku tak tahu apalagi yang kutulis
Kujernihkan pikiran dan kucari cat untuk melukis
Mewarai hati dengan bahagia tanpa menagis
Berusaha agar tiap kata takkan pernah habis
Resahku pergilah kau jauh
Tinggalkan ku disini bersama rindu
Gerah jiwaku penuh dengan peluh
Rangkaikan sukma menyatu
Kuterobos awan-awan kebimbangan
Tuk temukan tugu keyakinan
Kan kugores ia dengan lukisan tangan
tentang cinta, kasih dan kesetiaan
Alunan nada-nada bahagia
Membuatku bisa bernafas lega
Ikut ku bernyayi kulantangkan suaraMendendangkan lagu bersama
Mari.... cepatlah kau kesini
Kan kuhabiskan ssampai kau mengerti
Hariku tanpamu takkan berarti
300302
PESONAMU
Rasa sesal ini tak mau pergi
Harus kemana kan kubawa lari
Sunyiku melanda diri
Kuhapus dengan bayanganmu bidadari
Tercipta sebuah nuansa
Yang membuatku ikut serta
Menikmati rasa rindu saat kau tak ada
Membelaiku menenangkan sukma
Bisikanmu selalu kudengar
Pesona wajahmu yang selalu terpancar
Sinarnya masih hangat terasa segar
Terbuka jiwa ku bunga hatikupun mekar
Kucoba meraih semua impian
Kan kugapai semua harapan
Suci hatikan menerima keadaan
Saat cinta terlepas daro pelukan
Songsonglah cahaya sang mentari
Hiruplah udara bebas dan menari
Dihati kitapun sudah terpatri
Dengan senyuman kan menghiasi hari demi hari
Bangunlah dari tidurmu kasih
Bersihkan cinta kita kan memutih
30/03/02
PUISI TAK BERARTI
Menggapai mimpi tak berarti
Mencari khayal tak bertepi
Bersujudku di pembaringan ini
Menahan hasrat hati bertubi-tubi melanda hati
Buahku kapan kupetik itu
Lapar ini tak perduli dan protes selalu
Menusuk perutku sendiri dengan jalu
Agar tak ada rindu sesal malu
Berhimpit terjebak meronta
Berkubang nanah derita
Sampai kapan angin melewati senja
Agar bisa kau bawa serta
Tersudut terkucil lemah tak perduli
Akupun masih bisa tetap berdiri
Walau tangan harus berganti kaki
Walau hilang semua yang kumiliki
26/07/02
PUISI UNTUKMU SAYANG
Bagai langit yang banyak memuat bintang
Begitu banyak hati ini dipenuhi rasa sayang
Rindu didada ini pun sudah tak terbilang
Untukmu kuserahkan cinta ini seorang
Kadang ku tak percaya
Terlahir sudah beberapa karya
Ungkapan buah cinta mulia
Hari ini bolehkah kupeluk dirimu?
Agar hangatnya membakar seluruh ragu
Sisanya masih bisa jadi pengobat rindu
Tidurpun kau berada di sampingku
Setiamu akan selalu ku simpan
Diantara bagian kalbuku yang terdalam
Biar kau juga bisa merasakan
Kuberjanji suatu saat ku kan menemanimu sepanjang malam
Terjalin sudah sumpah setia
Untukmu kukan selalu ada
Semua ingin kurasakan bersama
Diakhir-akhir hidupku kan bahagia
Jika tali kasih ini tetap terjaga
Hanya untukmu wahai belahan jiwa
Ambilah segala cinta yang kupunya
Sebanyak apapun yang kau suka
14/02/02
RINDUKU UNTUKMU
Berbisik aku dalam hati
Mencari-cari jawaban pasti
Tuk mengusir rindu ini
Yang sering kali datang dan tak mau pergi
Kuhampiri jiwa yang tergoda
Membelainya dengan sejuta asa
Meruntuhjkan rasa gundah gulana
Menenangkan diri bersama cinta
Oh.... kapankah ini berakkhir
Rindu yang telah lam aterlahir
Tak pernah habis kuberpikir
Sudilah kiranya sekejap saja kau mampir
Maukah kau bersamaku kasih?
Membagi cintamu tanpa mengenal pamrih
Merubah segala hitam menjadi putih
Tanpa sedikitpun ku merasa letih
Rinduku ini hanya untukmu
Kan kukejar dirimu tanpa rasa jemu
Memberikan cinta bukan yang semu
Hingga ku bukan lagi menjadi seorang tamu
Impian cepatlah kau menjadi kenyataan
Biar hilang beban hati ini dalam pikiran
06/02/02
RINDUKU MALAM INI
Seandainya kau disini malam ini
Kan kubawa kau terbang tinggi
Melewati setiap mimpi demi mimpi
Dengan selalu memelukmu pasti
Sayang, kau tahu rinduku selalu datang
Tak kuasa ku selalu mengejar bayang-bayang
Sesaat sebelum kusentuh ia menghilang
Mungkinkah ku bisa melewati semua penghalang
Akankah ku kembali mendengar merdu suaramu
Tuk mengusir rasa gundah ini biar berlalu
Agar ku merasa disisimu selalu
Hangatnya menusuk jauh kedalam kalbu
Penantianku masih terasa panjang
Namun rindu ini menemaniku sepanjang malam
Kusada tak bisa selalu bersamamu sayang
Mencurahkan hasrat yang lama terpendam
Semoga nyenyak tidurmu disana
Diselimuti hangatnya cinta
Rindu ini biarlah terjaga
Membuat semuanya kan menjadi nyata
Selamat tidur untukmu sang dewi
Kuberharap cinta kita kan selalu abadi
05/02/02
SAAT-SAAT MENANTI HARI INI
Lama rasanya sudah kutak menggoreskan pena ini
Tuk sekedar melukiskan indahnya hati disapa mentari
Lama juga rasanya ku tak mau lagi peduli
Oleh bergetarnya sanubari saat wajahmu kupandangi
Maafkan aku terlalu sibuk mencari harapan
Melupakan semua yang telah ku ungkapkan
Hanya tuk sekedar mengingatkan
Aku masih membawa cinta ini dalam pelukan
Terima kasih ku ucapkan kepadamu
Atas semua perhatian dan rasa sayangmu
Entah harus apa kulakukan agar kau tahu
Aku ingin selalu menjalani hari-hari bersamamu
Kumohon padamu jangan kau bosan atau ragu
Melakukan semua yang membuatku bahagia selalu
Aku rela bila harus menunggu
Menantikan saat-saat terindah dalam hidupku
Padamu kuserahkan semua rasa dihatiku
Saat sedih tak kurasa bila kau disampingku
Kasih, jagalah cinta ini agar abadi
Jangan hilangkan manisnya madu sari-sari sanubari
Mengalir membasahi bumi
yang gersang tandus tak berarti
Nantikanlah saat-saat kau tak lagi sendiri
Buatlah harapan itu jadi lebih berarti
Berdua menggenggam jari-jari pasti
Berdoalah padaNya agar direstui
Hari ini mungkin tak beda dengan hari kemarin
Diamna hari akan terus menjadi saksi berjalan
Melihat sepasang insan menanti saat membahagiakan
Yang entah kapan akupun tak dapat memastikan
Walu begitu takkan hilang semangat dikandung badan
Takkan luntur jiwaku terkikis jaman
Bila kau masih memberiku kesempatan
Tuk ungkapkan semua hasrat terpendam
Semoga semua mengerti
Semoga semua memahami
Aku juga ingin semua ini terjadi
Semoga tak bosan aku menanti
24/10/02
SAJAK HATI
Saat ku tersentak
Lalu diam tak bergerak
Mencoba tangkap suara sorak
Memasang telingaku yang koyak
Oh ternyata dia lagi
Datanglah kesini jangan pergi
Temani aku seorang diri
Yang lelah menunggu hari berganti
Bolehkah aku bertanya?
Mengapa aku tak bisa memejamkan mata?
Mengapa kakiku berat tuk beranjak keluar sana?
Mengapa mulutku tertutup rapat tak bicara
SAMUDERA HATI
Telah terpenuhi kekosongan jiwa
Saat dirimu membawaku serta
Terbang melayang melintasi tiap2 angkasa
Menyapa lembutnya gumpalan sang awan manja
Tak tersa kini ku terbaring
Melepas lelah dan tenggelam dalam hening
Mendengar seiringan irama dawai berdenting
Membasuh raga dengan sucinya embun yang bening
Cinta bagiku adalah sebuah nyawa
Jangan kau ambil satu2nya yang kupunya
Hanya dikau kutambatkan segalanya
Kusandarkan pembaringanku didalamnya
Senyaman itu pasti kau pemiliknya
Kutahu rasanya hanyalah untuku semata
Rona keindahan jangan hilang
Oleh segala waktu yang telah terbuang
Sinar kehidupan kita akan capai bersama
Menerangi segala yang redup dalam cinta
Menghangatkan sanubari yang terlena
Semangatpun kan berkibar didalamnya
Dua tahun sudah kita sam-sama
Sesuatu yang hanya kau dan aku memiliki
Sucinya cinta tang seluas samudera hati
10/05/02
SEBUAH KEINGINAN
Aku masih ingin bersamamu wahai sang puteri
Menghabiskan waktu menunggu pergantian hari
Tak rela bila lama aku menjalani semuanya sendiri
Tak kuasa kutahan kerinduan ini dihati
Entah mengapa harus kucapai semua
Asa yang terbang dilangit jiwa
Melambung tinggi dan berkata
"jemput aku, bawa aku wahai cinta"
Kusadar kini belum saatnya aku yang menentukan
Semua rasa dan keingnan yang lama ku nantikan
Membawamu terbang menjemput harapan
Harapan yang entah kapan jadi kenyataan
Kadang kuberfikir haruskah aku menunggu
Untuk menjadi teman sejati pendamping hidupmu
Haruskah aku bersusah payah terlebih dahulu
Mengapa tak cepat saja kau berlari hai sang waktu
Agar semua menjadi siap dan tahu
Sebuah keinginan dari seorang yang sabar menunggu
Akankah berbuah semua angan yang telah lama layu
Maaf aku tak kuasa menahan hasrat ini selalu
Akupun ingin seperti orang lain berlari menuju langit biru
Langit dimana tak ada satupun noda
Langit dimana awan lembut berada
Kan kubangun singgasana diatas sana
Kujadikan kau pendampingku nan jelita
Tak apalah sedikit ku brkhayal
Melepas rasa penat dan kesal
Tak usah khawatir bila nanti kau kenal
sebuah rasa damai saat kita berdua kekal
Maaf lagi ku ucapkan
Bila keinginanku selalu menyusahkan
Bila rasa cintaku butuh pengorbanan
Bila kau merasa begitu dimanfaatkan
Tapi tolong jangan kau usir rasa cinta ini
Yang lama yelah kusimpan dihati
Biar terpelihara oleh indahnya nurani
Yang bersinar kala kita berdua nanti
Sudahlah jangan terlalu kau pikirkan
Jalani saja semua seperti biasa dengan tenang
Aku selalu sabar menunggumu menjadi ratuku
Semoga semua mau mengerti dan merestui
09/11/02
SEBUAH RENUNGAN
Lho, jangan dikira hidup ini mudah, mungkin bagi sebagian orang iya, namun bagi kami-kami ini hidup adalah perjuangan yang mungkin hanya sesaat kami mendapatkan kesenangan, setelah itu kembali kami harus bergelut dengan dunia kami yang kotor , yang orang lain kadang segan, bahkan hanya untuk melihatnya.
Mungkin itulah kalimat yang terucap, entah lewat mulut, entah lewat sanubari. Kata-kata yang membuat kita mengelus-elus dada, dan akhirnya bila kita berfikir dengan akal sehat, ternyata kita akan merasa sangat beruntung bisa menikmati waktu, tanpa harus dikejar rasa lapar seperti mereka. Namun tidak sedikit pula dari kita yang tidak peduli dengan semua ini, mungkin karena mereka terlalu lama berada diatas roda kehidupan yang suatu saat akan membawanya kembali kebawah.
Coba kita renungkan bersama, waktu akan terus berjalan tak perduli apapun yang terjadi, tak berhenti, sebelum diperintah oleh sang Maha suci, sadar atau tidak sadar, mungkin usia kita brtambah dalam jumlah, namun hakikatnya, waktu kita diatas muka bumi ini semakin berkurang, dan akan terus berkurang, namun kita tidak tahu kapan saat penghabisan waktu kita, bisa sekarang ataupun nanti, itu hanya sebuah rahasia dari sang pencipta.
Berurai air mata kalau saja kita tahu, ternyata waktu yang kita gunakan hanya untuk yang sia-sia belaka, setidaknya peganglah prinsip, bila kita belum bisa melakukan suatu kebaikan, setidaknya janganlah berbuat keburukan, itu minimal sekali, bagaimanapun amal yang akan ditimbang, berupa kebaikan dan harus kita lakukan,atau nantinya kejahatan yang akan memberatkan neraca kehidupan kita.
Sebuah renungan yang sebenarnya ditujukan buatku sendiri, karena terlalu banyak sudah waktu yang terbuang percuma, hanya untuk berleha-leha dan melakukan sesuatu yang tidak baik, karena aku merasa tidak pernah menjadi manusia sesungguhnya, manusia yang di ridhai oleh Allah SWT. Dan aku ingin berubah, ingin bisa memperbaiki hidupku dengan cara yang paling sederhana, yaitu dengan mengingat MATI, karena dengan itu kita akan selalu siap menghadapinya, dan secara otomatis hidup kita akan lebih terkendali, dan selalu sadar bahwa waktu terus berjalan, dan terus mengurangi jatah hidup kita didunia.
Yah mungkin, inilah caraku agar hidup di dunia menjadi baik, dan berakhir baik, aku bersyukur dengan keadaanku sekarang ini, banyak nikmat yang kuterima, yang kadang lupa aku untuk mensyukurinya, dan masih banyak mengeluh, mengapa begini, mengapa begitu? sebagai manusia itu memang wajar, namun kewajaran itu tidak mau aku bawa dalam kehidupanku.
Selanjutnya aku ingin menjalani hidup yang tanpa beban, ikhlas menerima segala sesuatunya, dan aku akan berusaha sekuat tenaga untuk meraihnya, dan mencari tahu bagaimana caranya, yaa Allah, berilah aku petunjukmu, agar aku bisa menjalani sisa kehidupanku didunia ini dengan baik, sesuai dengan perintahmu, semoga aku dapat melewati ini semua dan aku yakin roda kehidupan masih berputar, sehingga suatu saat aku bisa diatasnya, dan tak melupakan segala apa yang terjadi dibawahku, saat ini ingin kunikmati dengan lebih tenang
samarinda, 13/08/02
SEKEDAR RASA RINDU
Kusadar kini betapa besar rasa ini dihatiku
Tak tergantikan oleh jarak dan waktu
Detik demi detik kulewati dengan hembusan kalbu
Yang ingin terbang lepas hadir dalam pelukanmu
Kau yang jauh disebrang lautan
Yakinlah jiwa kan bertemu walau kita terpisah badan
Nikmatilah kerinduan ini jangan dilawan
Habiskan sedihmu, lantunkan perlahan
Hamparan luas sungai mahakam
Memercikan ombaknya perlahan dan diam
Seluas itu pula kerinduan ini terpendam
Dalam lubuk hati yang paling dalam
Kubayangkan wajahmu dalam sela-sela lamunanku
Kupeluk pesonamu dalam naungan rindu
Semoga selalu kita kan bertemu
Dalm cinta yang sekian lama telah menyatu
24/06/02
sEMOGA INDAH HARI INI
Semoga hari ini indah
Agar semua terasa mudah
Kuharap kau tak merasa lelah
Menemaniku mengusir rasa gundah
Keindahan cinta yang tercipta
Tak terlukiskan dengan kata-kata
Jaga terus agar tetap terpelihara
Dengan rasa sayang yang nyata
Segeralah persiapkan diri
Menyambut cerianya sang pelangi
Warnanya membuat kita nerseri
Kukejar walaupun harus berlari
Kembang dihatiku adalah milikmu
Ambillah jangan kau ragu
Taruhlah dijiwamu agar teringatku selalu
Kan kuberikan sebanyak yang kau mau
Terbuai juga aku dengan anganku
Lamunan yang nyaris tak terganggu
Mencoba merangkai kata-kata bisu
Mengusir semua rasa haru
30/03/02
SENDIRI
Kesendirian ini begitu mengusikku
Rasa sepi mengintai di sela-sela kalbu
Termenung aku mengingati dirimu
Seandainya saat ini kau disini bersamaku
Aku tahu itu hanya akan mengganggumu saja
Dan istirahatmu yang kau butuhkan disana
Tapi entah bagaimana caranya
Agar bisa ku terlepas dari rindunya jiwa
Lelah aku menanti saat yang tak kunjung tiba
Kapan....kapankah aku menikmati indahnya bahagia?
Tak terasa tetes air mataku telah tiba
Begitu haru menikmati sendirinya jiwa
Hujan siang ini tak mampu mendinginkan matahari
Hanya sekejap saja ia membasahi bumi
Tak mampu menahan panasnya suasana hari
Menguap hilang terbang keatas tinggi
Kini aku merasa tak punya apa-apa
Hanya sucinya cinta didalam raga
Semoga ini tetap terpelihara
Meski aku harus mengorbankan segalanya
10/11/02
TERSENYUMLAH HARI INI
Matahari bersinar lagi hari ini
cerah cahayanya menyemangati hari
Terbangun aku coba bangkitkan diri
Hanya untuk meyapa selamat pagi
Bagaimana kabaarmu hari ini kasih
Semoga bahagia selalu menyertai senyumanmu
saat jiwa kembali tersapu bersih
Aku ingin kembali mencoba untuk mendatangimu
Bertambah lagi sudah umur di dunia
Makin banyak masa lalu yang terlupa
Songsong hari esok makin ceria
Bercanda dengan masa bersama dalam cinta
Ku ucapkan selamat padamu yang merayakan hari ini
Sebagai sebuah awalan untuk berjuang melawan kehidupan sebelum kembali
Alangkah indah seandainya ku bisa ikut bersamamu menikmati
Hangatnya suasana yang menentramkan sanubari
"Selamat ulang tahun sayang"
Bahagia takkan sirna dan hilang
Bersamamu semua kan kita jelang
Segala harapan,impian, dan keinginan dimasa datang
Terimalah persembahanku ini sehingga kuikut berseri
Memandang senyumanmu yang menghiasi wajah bidadari
Berjanjilah apapun yang kan terjadi
Tetaplah kubawa rasa cinta ini disetiap penjuru hati
(sengaja puisi ini dibuat khusus untuk memperingati bertambahnya usia seorang
yang paling dekat dihati)
25/04/02
THIS NIGHT
Malam ini kududuk disini
Bersamamu mencoba mengusir rasa sunyi
Kusaadar hari semakin larut
Kutahu pikiranku kan kembali kalut
Mencoba menyimpan rasa ini dihati
Membakar semua rasa benci kan berganti
Berlari ku mengejar bayang-bayang mimpi
Semoga tidurmu kan nyenyak nanti
Tak perlu kau merasa sedih
Rindumu kan segera pulih
Bila saatnya nanti kau kan terpilih
Menjadi sesuatu dalam diriku, kasih
Cobalah tuk tertidur
Biarkan pikiranmu melantur
Agar cinta tak segera hancur
Oleh sadar yang datang,mimpipun terbentur
Malam ini bukanlah yang terakhir
Jumpakan lagi kita sampai nanti kan terlahir
Benih-benih jiwa yang selalu hadir
Sampai semua rasa rindumu terusir
240302
TIDUR
TErangkai sudah satu kata
Saat sukma memandang jiwa
Sedang apa kau cinta
Melamun saja gerogoti masa
Tertidur waktu yang berlalu
Jalannya lambat bak penyu
Larilah kau seperti perahu
Meluncur melewati deru
Kesepian ini coba usik aku
saat rindu yang terpadu
Merambah dalam nadin darahku
Menghentak jantung raga ku
Berderai peluh keringat ini
Coba untuk kuusap lagi
Membayangmu bidadari
Hanya tiba dalm mimpi
Kalau begitu aku ingin tidur
Agar rindu ini tak lekas luntur
agar cepat waktu teratur
Agar bisa ku kembali berbaur
13/07/02
UNTUKMU YANG BAIK
Selalu akan kuserahkan waktuku
Kupersembahkan semua sehatku
Kuberikan rasa giatku
Untukmu yang baik padaku
Setiap desahan nafas ini
Setiap kali kulangkahkan kaki
Setiap jantung ini berdetak dan berdetak lagi
Aku ingin selalu bersamamu melewati semua hari
Bersandar ku dipelukmu
Dekaplah erat selalu diriku
Sebagai ungkapan terima kasihku
Ambilah semua cinta dari dalam sanubariku
Takkan hilang semua kebaikanmu dilindas waktu
Abadi selalu dalam bingkai hati lukisan sang ratu
Menari bersamamu mengikuti irama merdu
Bertaburan hiasan berlian diantara sela2 langit biru
Untukmu yang baik
Terimalah semua rasa ini dihatimu
Kesungguhanmu akan berbuahkan bahagia
Keikhlasanmu membawa semua rasa setia
Ketulusanmu tak ternilai intan permata
Berdua kita melangkahkan kaki
Mencoba bersabar sampai semua keinginan terjadi 22/04/02
KUMPULAN PUISI DAN SYAIR 2001
Selamat pagi kasihku
Semoga cinta masih hadir bersamamu
Kan kusambut kau di pelukku
Mendekapnya agar tersa hangat selalu
Terbayang selalu akan senyuman
Saat diriku dirantai lamunan
Sejuta indah perasaan
Kujadikan semuanya sebagai hiasan
Bahagia akan terjalin bersama
Jika kasihmu kau berikan semua
Lalu juga kuberikan segala yang ada
Menjadi ikatan jalinan asmara
Cahaya tenang sang mentari
Semoga terus menyinari
Sampai semua ini terhenti
Cintamu kan selalu ada dihati
Aku milikmu untuk selamanya
Jangan kau ragu sedikitpun tentangnya
Agar kau yakin dan percaya
Kuakan membuktikannya
Waktu semoga kau bisa memberikan jawaban
Bahwa dirinyalah yang selalu dalam ingatan
131001
BELUM ADA JUDUL
Biarkan perasaan membawaku
Dalam rindu yang selalu membelenggu
Terkurungku disini menunggu sang waktu
Terkulai lemas melawan semua rasa ragu
Dudukku merangkai kata-kata
Disaat mulutku tak bisa bicara
Tak tahu harus berbuat apa
Melepaskan semua rasa curiga
Mengapa saat aku benar-benar bahagia
Selalu saja ku buat kesalahan yang nyata
Yang hanya menyusahkanmu saja
Hilang semua rasa percaya
Kini ku merasa tak lagi berguna
Selalu menuntutmu seperti apa yang kupinta
Padahal ku tahu semuanya tak mungkin bisa
Menghadirkanmu dalam khayalanku menjadi nyata
Kutersiksa oleh ulahku sendiri
Terbakar diriku oleh lugunya emosi
Buta mataku dan tertutup pintu hati
Semoga cintaku masih disini
HANYA KAU YANG KUPUNYA
Dalam kegelisahanku terpaku
Menatap ruang kosong harapanku
Membuka lembar demi lembar masa lalu
Mengingat dan memahami seluruh kesalahanku
Tak seharusnya cinta dimainkan
Dan perasaan diombang-ambingkan keyakinan
Ku coba mencari jalan kebenaran
Namun terjebak aku dalam kebingungan
Hanya cinta yang kupunya
Dan kepadamulah aku memberikannya
Hanyalah satu harapan semoga nyata
Kau bisa bahagia karenanya
Maafkan aku jika buatmu susah
Terkurung dalam penjara hati yang resah
Kuberusaha untuk merubah semuanya menjadi mudah
Ku tak perduli walau sebenarnya aku lelah
ku mohon jangan menjauhiku
Bermain-mmain dengan lamanya waktu
Salahku hingga buatmu ragu
Hilang rasa percaya dalam beku
wi.... hanya engkau yang kupunya
Dan satupun tak dapat menggantikannya
270801
HARI MILIK KITA
Saat wakyu terus melangkahkan kaki
Roda-rodanya selalu mendorong hari demi hari
Tak terasa lebih duabelas purnama terlewati
Aku masih saja tak percaya semua ini terjadi
Maukah kau terus tersenyum untukku?
Biar bunga dalam hatiku tak kunjung layu
Tersimpan selalu dengan rasa rindu
Harum mewangi mekar beraroma syahdu
Kasih, biarkan kududuk disini
Memandangmu tak kunjung henti
Mendengar suara hatimu yang bernyanyi
Melepas hilang jiwaku yang sunyi
Masih ingat rasanya aku
Saat pertama memegang tanganmu dahulu
Hangatnya merasuk ke seluruh tubuhku
Tak kuasa ku menahan diri waktu itu
sayang.... jangan biarkan semua ini hilang
semoga cinta tak akan pernah lekang
Biarkan ia terus berjalan melenggang
Lepaskan ingatan jangan ia terkekang
Hari ini mungkin aku undur diri
Janji besok ku kan kembali lagi
140501
IJINKAN KU SEKEJAP TUK TERLELAP
Saat mataku tak bisa terpejam
Detik demi detik kurasakan begitu membosankan
Entah padahal sudah larut malam
Aku tetap saja tak bisa diam
Wajahmu mengelilingi diriku
Begitu polos senyum yang keluar dari bibirmu
Suaramu manja terus terngiang di telingaku
Rinduku yang terberai kini menjadi satu
Kucoba menutup kedua mataku
Lagi-lagi kau yang muncul dari gelapnya khayalku
Terus ini terjadi dalam waktu yang berlalu
Kucoba menahan semua yang terjadi dalam kalbu
Seakan kantukku tak pernah mendekat
Walau malam larut diselimuti langit pekat
Ku hanya bisa mendekap gulingku erat-erat
Berharap semoga cepat dibuai mimpi memikat
Kupandangi gambar wajahmu
Kucoba berbicara padanya
Izinkan aku terlelap
Walau hanya sekejap
Biarkan dirimu hadir dalam mimpiku
Terbuai juga akhirnya aku dalam mayaku
Walau tak tahu itu nyata atau tidak
030401
JANJIKU DALAM DIRI
Dingin udara bulan februari
Seakan membuaiku dalam kesendirian
termenung ku melewati hari demi hari
Dan yang kurasakan hanyut dalam lamunan
Rinduku padanya selalu tercipta
Disaat-saat ku terjaga
Walau sekalipun kuberada di alam maya
Dirimu hadir seakan menjalma
Kutengok keluar hujan rintik-rintik
Angin yang berhembus menyentakan diri
Kuterdiam termenung duduk tak berkutik
Memikirkan dirimu dan akhirnya kusadari
Kasih.....
Ma'afkan jika kadang ku terlupa
Bahwa hanya dirimu yang membuat aku ada
Ada untuk mencurahkan segalanya
Ada untuk selalu berupaya
Menciptakan hidup yang lebih berarti
Dari sekedar makan dan mati
Akhirnya kusudahi lamununku
Kembali ku terjaga dan berlalu
Berjanji aku untuk selalu
Disampingmu, didalam dirimu setiap waktu
220201
KASIH MAAFKAN DAKU
Mengapa kau bersikap begitu kasihku?
Bukankah dulu pernah kukatakan padamu
Bahwa disetiap langkah-langkah jarum waktu
Hanya dirimu yang hadir dihati sejak dahilu
Haruskah semua ini ku alami
Setelah sekian lama cinta ini bersemi
Sungguh aku tak mau semua ini terjadi
Sekalipun hanya dalam mimpi
Biar orang mau berkata apa
Aku pembohong, penipu dan pendusta
Percuma kau tak akan percaya
Dihatimu hanya ada dirimu semata
Kurela harus mengalami semua ini
Walaupun perasaan ini harus menahan diri
Asalkan cintaku terpelihara dengan suci
Hanya untukmu seorang yang kusayangi
Waktu tolong tunjukan kepadanya
Bahwa siang malam aku memikirkannya
Disetiap tidur dan terjaga, dirimu hadir dengan sejuta pesona
Maaf bila selama ini kau tersakiti
Sungguh itu semua bukan maksudku dihati
Tanyakanlah pada Tuhan, karena dia yang paling mengerti
230201
KERAGUAN YANG TELAH HILANG
Awalnya tak pernah kuduga
Bila cinta dapat merubah segalanya
Keraguanku yang dulu selalu ada
Hilang oleh jernihnya asmara
Mengapa tak kurasakan sebelumnya
Begitu indah namun semua nyata adanya
Ku tak ingin ia hilang begitu saja
Kan ku jaga tuk selama-lamanya
Langit cerah membiru
Kupandangi tanpa sedikitpun aku ragu
Karena ku tahu hanya kau satu-satunya yang ada dihatiku
Yang selama ini aku tunggu-tunggu
Rasanya ku ingin selalu ada didekatmu
Menuangkan kata-kata yang siap tercurah dari dalam kalbu
Mendengarkan nyanyian kerinduan yang merdu
Sungguh tak mau aku jika waktu harus cepat berlalu
Banyak sebenarnya yang ingin aku barikan
Walau ku tahu tak semuanya dapat aku lakukan
Tapi percayalah jangan kau ragu atau sungkan
Meminta cinta yang pastinya akan kuserahkan tanpa ku bosan
220401
KERAGUANKU
Kupeluk dirimu erat-erat
Kutak ingin keraguan itu lagi mendekat
Seakan membuat hidupku sekarat
Bagaikan seonggok besi berkarat
Kulepaskan semua keresahan dalam dadaku
Kubebaskan semua rasa curiga dari penjara hatiku
Kutak mau budak nafsu menyeretku
Terjebak diantara perasaan cinta dan cemburuku
Sungguh hanya ini yang bisa kulakukan
Kuhanya tak ingin kehilangan
Sebuah perasaan yang begitu lama ku dambakan
Yang kucari selama ini adalah kesetiaan
Tak apa kau marah kepadaku
Memang sudah sepatutnya begitu
Aku hanya ingin kau tahu
Tak ada yang bisa merebut hatiku darimu
Kupegang tanganmu yang mengepal
Kugerai rambut tebalmu yang menggumpal
Mari sama-sama kita berakal
Tidak menanggapi segala sesuatunya dengan dangkal
Kuharap kau mengerti
Segala yang belum tercurah dari hati
Semoga yang kuasa senantiasa memberkati
090401
PUISI CINTA
Kala sepi menghantui
Angin malam membelaiku sesekali
Ku tahu bukan mudah untuk mengerti
Semoga kutemukan jalan lain dihati
Kuterbangun, tersadar dan mengakui
Semua nyata bukan sebuah ilusi
Ternyata cintamu masih setia menemani
Sepanjang tidurku malam tadi
Kutahu hanya karenanya aku bisa
untuk menyelami semua rasa
Dan mengambilnya tanpa ada sisa
Dengan izin dari yang Kuasa
Kupeluk bayangmu disini
Mendekapnya dengan erat pasti
Berharap kau tak beranjak pergi
Meninggalkanku seorang diri
Cintamu membelaiku manja
Kasihmu membuatku selalu ada
Sayangmu tentramkan jiwa raga
Kesetiaanmu mengubah ragu jadi rasa percaya
Untukmu selalu ku rangkaikan kata
Kujadikan hiasan dalam puisi cinta
140901
RINDU DALAM BAYANGAN
Mengapa selalu tak kuasa diriku
Saat dirimu tak disampingku
Terkurung sendiri dalam beku
Mencoba mendorong langkah sang wwaktu
Berlari kukejar kau dalam bayangan
Sadarku ternyata itu hanya khayalan
Akhirnya lelah ku berjalan perlahan
Semoga kau masih menungguku di ujung jalan
Melatiku, ku rindu ingin menghirup wangimu
Lamu keinginan itu terpendam dalam kalbu
Jangan kau merasa segan ataupun malu
Membuka tanganmu dan memeluku erat selalu
Rasanya tak sabar diriku
Tuk segera bertemu
Dihari pertemuan itu
Akan ku buat kau mengingatnya tanpa beerlalu
Segera ku tersadar dan mencoba mengerti
Ternyata hanya cintamu yang berarti
Tuk mengisi hari demi hari
Kulalui bersdamamu kembali
20/12/01
ROMANSA PANTAI SENJA
Gerai rambutmu riap terhempas angin
Wajahmu memerah diterpa surya senja
Masih sama cantiknya seperti kemarin
Tangannya yang lembut membelaiku dengan manja
Berdua kita duduk di batu
Memandang ke depan ombak yang berlalu
Dengan mendengarkan angin yang menderu
Tak terasa waktu berjalan dengan laju
Pandanganku menembus kedua matamu
Kulihat banyak harapan disitu
Kusapu rambut yang menutupi pipimu
Berjanji kita dalam cinta yang satu
Perlahan-lahan langitpun menjadi gelap
Namun kata-katamu merubah suasana yang senyap
Menjadi sebuah perjalanan yang memikat
Walaupun yang ku rasakan hanya sesaat
Berjalan kita bergandengan tangan
Berdua kita melewati haluan
Ditemani cahaya bulan menawan
Melepaskan semua rasa cinta yang tertawan
Semoga semua ini dapat terus bertahan
Di bawah naungan ridha Tuhan
?
SAAT HATI BERBICARA TENTANG DUKA
Terdiam kutermenung mencoba mencari
Duduk bersandar dan akhirnya kusadari
Ternyata jawabannya ada dalam diriku sendiri
Semoga belum terlambat untuk mengejarmu sambil berlari
Entah aku ini apa?
Yang hanya bisa berkata
Tanpa berbuat sesuatu yang nyata
Sungguh.... andai saja aku bisa
Berat rasanya meninggalkanmu dalam sedih
maafkanlah aku yang tak menghiraukanmu kasih
Harusnya cintaku bukanlah pamrih
Yang hanya mengharap sesuatu yang lebih
Berikanlah aku sedikt dukamu
Biarku rasakan betapa lara hatimu
Akan kusimpan dalam hatiku
Agar kubisa lebih menjadi teman hidupmu
Dalam kutatap matamu
Hatiku menangis namun mulutku membisu
Kuhanya bisa berdo'a mengangkat kedua tanganku
Semoga kau bisa kembali dari kebingunganmu
sayang.... ingatlah aku masih disini
Kuberjanji kan setia menemani
Sampai semua hilang dari alam ini
090401
SAAT KU INGAT DIRIMU
Kucoba menggambar wajahmu dikepala
Indah terangkai raut penuh pesona
Terdamparku di pulau khayalan senja
Diantara sepi kulalui semua rasa curiga
Dititian kasih ku berjalan
Berhati-hati langkahmu perlahan
Berharap segera menemukan
Semua jawaban dari semua pertanyaan
Saat timbul rasa ragu
Saat indah jadi sendu
Segala tertelan rasa cemburu
Semua tawa berubah haru
Disaat itu pula kusadari
Kau masih disini setia menemani
Menungguku membawa cinta sejati
Membawa semua kasih peduli
Rindu ini semakin kental
Cinta ini semakin kekal
Tersenyum sendiri bila ku ingat dirimu
Harus berapa lama lagi aku menunggu
Tuk bjsa bersamamu selalu
Menjalani berdua bersama berpadu
140901
SEBUAH UCAPAN UNTUKMU
Tak terasa waktu berjalan
Setahun yang lalu kau masih belasan
Saat-saat indah sungguh berkesan
Terkenang selalu kadang mampir di dalam impian
Kini umurmu telah kepala dua
Walau masih lama masa untuk menjadi tua
Tapi kini kau telah menginjak dewasa
Yang pastinya tak ingin kau lewatkan dengan sia-sia
Langit cerah mengiringi hari jadimu
Ku tak ingin kau hanya menunggu
Detik-detik berlalu dengan duduk termangu
Karena terselimuti hati dengan rasa ragu
Disini aku setia bersamamu sebagai teman
Menjalani semua angan-angan dan harapan
Jangan ada satupun yang terlewatkan
Tak berguna jika kau menyesal kemudian
Selamat ulang tahun kasihku
Semoga masih cukup banyak cinta yang menyertaimu
Kuhanya bisa berdoa dan memohon selalu
Agar dirimu bisa terus maju
Tanpa berpaling kebelakang dan melihat semuanya semu
Dan berharap kita berdua bisa menjadi satu
240401
TERIMAKASIHKU
Lama kurenung dalam sanubari
Dari segala yang telah terjadi
SAat diri ini ditemani sepi
Lelah namun akhirnya kusadari
Sungguh ini semua sangat berarti
Kala kau ada disisi
Kurasakan betapa besarnya sebuah perasaan suci
Kasih.... jangan kau tinggalkan aku seorang diri
Terimakasihku untukmu yang setia
Masih mau menemaniku walau kadang tersiksa
Tak tahu bagaimana ku akan membalasnya
Semoga ini untuk selamanya
Maafkanlah aku yang tak mengerti
Seharusnya diri ini mau memahami
Bukannya malah ingin menang sendiri
Terbakar oleh panasnya emosi
Kuharap kau tak lelah
Memberikan kasihmu seperti yang sudah-sudah
Walau silih berganti antara senang dan susah
Berdua kita akan menjadikannya mudah
Untuk menjalani hidup ini
Menikmatinya dalam satu hati
160701
KUMPULAN PUISI DAN SYAIR 2000
Mungkin hanya inilah yang bisa kupersembahkan
Untuk mengungkapkan semua perasaan
Yang lama tak tersalurkan
Terhimpit oleh rasa segan
Terindah semua yang terucap lewat kata-kata
Saat mulutku tak bisa mewakili diriku untuk bicara
Semoga kuterus bisa berkarya
Hanya untukmu belahan jiwa
Jakarta, 200501
MAHADEWI
Disaat semua terselimuti sepi
Disaat semua menjadi tak berarti
Kau datang bak mentari menyinari
Menyadarkanku dari lelapnya mimpi
Lama kunantikan hadirnya seseorang
Tuk mengisi jiwaku yang kerontang
Hadirmu sungguh membuat indah dunia
Lamanya waktu bukan pengorbanan yang sia-sia
Disaat kumenanti
Mencari jawaban yang pasti
Kau menepis kerguan dihati
Maha Dewi bimbing aku dalam indahnya pelangi
Andai setiap saat kubisa bersamamu
Akan ku berikan setiap sisi dari hatiku
Agar kau tahu yang terjadi didalamnya
Bahwa cinta telah memberikan segalanya
190500
PEMENANG
Pemenang, apakah senang sesaat penuh pujian.
Pemenang, apakah mampu mengulang disuatu saat kemudian.
Pemenang, bukankah semua menginginkannya.
Pemenang, tersakitikah yang jadi pecundang.
Pemenang, mampukah ia menguasai diri di puncak keberhasilan.
Pemenang, apa yang diperlombakan hanyalah kepalsuan.
Pemenang, kapankah aku menjadi seorang pemenang.
Pemenang, semoga sekali saja kata itu tersemat ku sudah senang.
Pemenang, bukan untuk akhir suatu tujuan.
Pemenang, adalah salah satu jalan mencapai kesempurnaan.
Pemenang, adalah yang mengakui ia masih jauh dari keberhasilan.
Pemenang, adalah yang menyadari hidup ini penuh dengan perjuangan.
Pemenang, adalah yang memberi kesempatan pada yang lain untuk ikut merasakan.
Pemenang, adalah yang tak ingin sekitarnya dalam kesedihan.
Pemenang, adalah yang mau saling menasehati dalam kebaikan.
Pemenang, adalah yang sedih bila hanya ia yang merasakan kegembiraan
Dan pemenang, adalah yang selalu terdepan dalam setiap kebaikan.
Sadarlah, kita semua adalah pemenang, dari setiap kesulitan yang kita hadapi.
070210 0407 sL@m
See more, at slam201080.blogspot.com
Baju hijau part 6 (akhirnya gundul juga)
Hampir setiap jam Yanto terjaga dari alam bawah sadarnya, dipaksa bangun oleh berbagai zat kimia yang bereaksi tidak teratur dalam tubuhnya, metabolisme yang terganggu dari perubahan pola yang drastis, menyebabkan tubuhnya lemah.
Pagi pertama menjelang, menikmatinya dari dalam kamar yang di isi oleh 10 orang dari berbagai asal jobsite, ada 5 ranjang bertingkat di kamar berukuran 5x5 meter itu, terasa sempit memang, namun masih cukup nyaman, ditambah udara pagi yang masuk dari lubang2 ventilasi yang sengaja di buat banyak, agar sirkulasi udara tidak terhambat, dan dengan mudahnya mengisi tiap sela2 jalur pernafasan.
Pagi pertama, nyaris diabaikan, bagai anak tiri yang dilupakan, tak ada panduan, tak ada pemberitahuan harus apa mereka mengisi kegiatan pagi itu. Yanto enggan mandi, air yang terasa dingin membuatnya mengerenyitkan dahi, "cukuplah ku basuh muka ini saja, dan menggosok gigiku, ku memulai pagi ini" pikir Yanto dalam hati. Saat yang dinanti-nanti, sarapan yang di idamkan, saat memasuki ruang kantin yang begitu luas, sanggup menampung seratus lebih manusia, masih tak ada kekakuan aturan yang mengikatnya, Yanto biasa saja memilih menu yang akan disantapnya. Duduk dekat dengan beberapa teman yang baru dikenalnya, Yanto menikmati sarapan paginya dengan santai.
Tiba2 ada suara tegas berbicara, "Mohon perhatian, kepada senior dapat menyesuaikan. Duduk siaaaap... Graak..! Mengawali makan pagi, berdo'a mulai!"
Seketika Yanto menghentikan makannya, entah karena menghormati, entah karena ingin mempelajari berbagai aturan disana.
"Selesai! Istirahat ditempaaaat... graak!" "selamat makaaaan...! Serentak para siswa OM (operator magang) menyahut berbarengan.
Begitulah salah satu aturan makan yang akan menghiasi waktunya kedepan, aturan yang membuat kebersamaan, namun membutuhkan kesabaran, bagaimana tidak, jika kita yang paling pertama mengambil nasi dan siap dimakan, kita harus menunggu meja panjang itu harus terisi penuh dahulu, baru salah seorang berdiri dan memimpin doa seperti tadi, jadi satu baris meja dapat makan bersama, dan jika kita sedang makan, kemudian ada baris meja di sebelah kita sedang disiapkan, kita harus menghentikan makan kita sejenak, dan ikut berdoa kembali, baru boleh makan lagi setelah ada aba2 "istirahat di tempaaat graak!." dan kita menjawab, "lanjutkan!"
Sungguh bertele-tele dan merepotkan, segala aturan yang berbau militer itu. Namun mau tak mau itu akan menjadi bagian dari keseharian hidupnya satu bulan kedepan.
Mencoba menyatukan raga dan pikiran yang ternyata tak semudah membalik telapak tangan, seringnya wajah keluarga yang terbayang, membuat yanto kadang termenung menyesali mengapa ia terperangkap di sini.
Hari pertama dijalani dgn berbagai kegiatan mulai dari apel pagi, juga ada pelajaran di kelas tentang keselamatan. Siangnya, saat yang dinanti telah tiba, mencukur rambut sampai botak, sampai hampir tak tersisa rambut dikepala, seharusnya sdh dari pagi dilaksanakan kegiatan cukur rambut itu, namun berhubung banyak alat cukur yang rusak, jadi baru bisa dilaksanakan pada siang harinya, karena harus diperbaiki dulu.
Gilirannya tiba, yanto telah membuka bajunya sedari tadi, namun gilirannya br tiba setelah mengantri. Bergetar dan hangat terasa kepala yanto saat alat pencukur dgn teganya menghabisi tiap helai di kepala yanto, sempat beberapa kali tersendat karena tebalnya rambut yang harus rela meninggalkan kepala yanto untuk selamanya.
Selesai, tak percaya yanto memegang kepalanya, hilang, semua rambutnya telah hilang, meninggalkan kepala plontos, "bagaimana tampangku kini" ucap yanto dalam hati. Bergegas akhirnya ia berlari ke kamar mandi untuk membersihkan sisa2 rambut yang banyak mempel pada seluruh tubuhnya. Didepan kaca yanto tertegun melihat wajah asing yang dia sendiri tak tahu siapa itu kalau saja ia tak segera tersadar bahwa itu adalah wajahnya kini, lucu, aneh dan unik. Tak dapat dijelaskan dengan kata2. Tertawa sendiri dalam hati, hanya bisa tersenyum tak henti, yanto membasuh diri, mandi sambil menenangkan hati dan pikiran, meyakinkan dirinya bahwa ini adalah masih bagian dari awal, nantinya masih banyak hal yang lebih seru lagi, yang akan membuat pertanyaan dalam hatinya, bisakah ia melewatinya?
070210 0050 sL@m
See more stories at slam 201080.blogspot.com
Jumat, 05 Februari 2010
HATI YANG INDAH
Kata yang indah hanya atetap kata-kata
Lukisan yang indah tak lebih dari sebuah gambar
Baju yang indah hanyalah penutup kelemahan
Tetapi hati yang indah adalah cahaya
Dimana kegelapan telah berkuasa
Sehingga kita buta ditengah siang
Meraba-raba jalan kehidupan
Tak tentu arah, tak tahu tujuan
Mari kita jadikan hati ini indah
Sehingga para kumbangpun datang tanpa diundang
Takjub akn bunga-bunga yang bertebaran
Yang tumbuh subur dalam taman jiwa
Bukan ladang tandus tak bertuan
Bukan pula gunung-gunung cadas tanpa ilalang
Apalagi padang gersang teman kematian
Aku disini mencoba menghiasi hati
Membersihkan noda-noda yang tersisa
Mengubur dalam-dalam sampah-sampah yang berserakan
Mengelap semua debu-debu keremangan
Sesuatu keindahan jangan hanya mata yang melihat
Dan jangan pula pikiran yang berkuasa yang menentukan
Gunakan nurani, agar jernih air yangmengalir dalam jiwamu
Dan hati yang indah akan tercipta dari tunas-tunas kejujuran
Membuat hijau semua yang hilang
Jadilahg tuan dalam dirimu sendiri
Jangan dikekang, jangan pula dibiarkan
Ikuti irama kehidupan dengan tarian keikhlasan
Jangan menuntut, jangan pula pasrah
Jadikan semangatmu sebagai penggerak
Ukirlah namamu dalam setiap lembaran waktu
Jagalah hatimu agar tetap indah
Karena itulah kado bagi jaman
Dimana kepalsuan talah banyak membius orang
Alam taelah rusak
Jangan rusakkan pula pikiran kita
dengan warna-warni dunia yang memabukkan
Dengan segenggam emas di lautan berlian
Coba renungkan apa yang akan kau lakukan
Bila nyawa telah separuh meninggalkan badan
Bisakah saat itu kau tenang?
Bila kemarin dan kemarinnya lagi kau mabuk senang
Hingga lupa asal usulmu yang hina
Karena kau telah terbungkus baju kesombongan
Jadi bisakah kau tenang saat dijemput kematian
Waktu yang hilang takkan bisa terulang
Walau dibeli dengan sekeranjang uang
Ataupun dengan gunung emas yang menjulang
Yang ada hanya sesal
Tak sempat menghiasi hati jadi indah
Sudahlah sekarang belum terlambat
Karena masih ada siang menggantikan malam
Sehingga hati kita masih dapat dibersihkan
Dengan kejujuran, keikhlasan, kerendahan dan ketenangan
Lalu kesabaran harus kita jemput agar ia mau ikut
Menghiasi hati ini agar indah
Sebab setelah indah orang lain akan menikmati
Orang lain akan ikut bahagia
Karena pancaran pesonanya dapat menembus tembok keangkuhan
Dan langkah kakinya dapat melompati jurang permusuhan
Ketika sang hati berkeringat dan menetes
Tetesannya akan memadamkan api dendam
Dan menghilangkan dahaga kekurangan
Mari jadikan hati kita indah
Karena memang indah hati kita
030604
sL@m
Puitis mode on
indah, tak kumengerti dgn ajaib langsung berada dikepalaku, menunggu
dirangkai bait demi bait, untuk mewakili perasaan hati dan perjalanan diri
yg kmrn sempat tersimpan diam.
Fase layaknya trance, seperti kesurupan, tak kuasa menghentikan kedua ibu
jariku tuk terus menekan dan menekan huruf demi huruf pada keypad hp ku.
Saatnya tiba, tuk kembali tenggelam dalam lautan kata, menyelami berbagai
terumbu yg terhampar ditiap pelosok jiwa, menghadirkannya menjadi hidangan
tiada tara, hanya para bidadari yg dapat menikmatinya
130110 1710
by, sL@m